Pemudamerupakan generasi penerus bangsa. Sedari dini, kalian yang masih berstatus pelajar pun dapat berkontribusi demi memajukan bangsa, salah satunya melalui beberapa cara berikut ini. Pelajar dan generasi muda memiliki peran penting dalam menentukan masa depan bangsa. Semakin tinggi kualitas pelajarnya, semakin terjamin pula masa depan bangsa. Berkontribusi demi memajukan bangsa tidak harus Jakarta - Sumpah Pemuda pertama kali dibacakan pada 28 Oktober 1928 atau tepatnya 88 tahun lalu. Meski begitu, isi Sumpah Pemuda masih dinilai relevan bagi generasi muda saat ini. "Menurut saya, tiga poin yang ada pada versi original sumpah pemuda 88 tahun yang lalu masih dan akan selalu relevan buat generasi muda Indonesia, kapanpun dan dimanapun mereka berada," ujar Samuel Leonardo Putra kepada detikcom, Jumat 28/10/2016.Baca Lulus Summa Cumlaude di Oxford, Samuel Putra Riset Soal Energi Terbarukan Samuel menilai dalam konteks kekinian, dimana 'boundary' antarnegara mulai menghilang, culture dan bahasa asing sangat mudah untuk masuk ke Indonesia. Hal ini juga menyebabkan para pemuda Indonesia mudah 'terkontaminasi' dan lupa akan jati diri kita yang sebenarnya, bahwa kita orang Indonesia. "Sumpah pemuda kita rayakan untuk mengingatkan kita generasi muda akan hal itu. Sebagai contoh, memiliki kemampuan berbahasa asing sangat baik, namun bahasa Indonesia tidak boleh kita lupakan dan harus selalu kita junjung tinggi sebagai bahasa persatuan kita orang Indonesia," tutur Pria yang lulus dengan nilai First Class plus predikat summa cumlaude dari Universitas Oxford ini. Baca Kata Samuel Putra Soal Rahasia Kuliah di Oxford, Kampus Nomor 1 DuniaAdapun perkembangan zaman dan teknologi yang ada saat ini, lanjut Samuel, harus dimanfaatkan untuk mengembangkan diri. "Dengan tujuan mau berkontribusi bagi bangsa dan negara," senada juga disampaikan oleh Dewi Suryana 21. Wanita yang sukses lulus cumlaude di Nanyang Technological University NTU Singapura ini menilai Sumpah Pemuda mengingatkan akan jati dirinya yang sesungguhnya."Buat saya yang berkuliah di luar negeri, sumpah pemuda mengingatkan saya selalu akan jati diri saya yang sesungguhnya, bahwa saya orang Indonesia," Perjuangan Dewi Suryana, dari Keluarga Tak Mampu Raih Cumlaude di NTU Singapura Bagi Dewi, Indonesia adalah rumahnya. Di Indonesia lah tempat untuk berkontribusi dan mengabdikan hidupnya. "Sumpah Pemuda mengingatkan saya bahwa saya di sini Inggris hanya sementara, untuk mencari ilmu dan pengalaman. Suatu saat nanti saya akan pulang, dan mengabdi bagi tanah air Indonesia," Kini Bekerja di Singapura, Dewi Suryana Ingin Tolong Anak SenasibMengenai makna dan wujud Sumpah Pemuda dalam konteks kekinian, Dewi menuturkan sebagai anak muda dari berbagai daerah/suku dan dengan berbagai talenta adalah generasi yang tidak menyerah memperjuangkan cita-cita."Kita bangga bertumpah darah Indonesia, berbangsa dan berbahasa Indonesia," pungkasnya. ega/erd

ModulSejarah Indonesia Kelas XI KD 3.4 dan 4.4. Dalam Modul ini kita akan mempelajari peran generasi muda seperti kalian pada. masa lalu yang mampu merubah perjalanan sejarah bangsa kita yang lebih dikenal dengan. peristiwa Sumpah Pemuda. Bagaimana kalian sebagai generasi muda mampu menghargai.

"Apapun agamamu, apapun suku dan rasmu, dan apapun pandangan politikmu kita bertanah air satu, berbangsa satu, dan berbahasa satu, Indonesia," ujar Hadohoan Satyalen 28, warga Medan saat ditanyai DW Indonesia mengenai makna Sumpah Pemuda bagi dirinya. Sementara Laras Puspitorini 25, warga Surabaya, mengaku memaknai Sumpah Pemuda dengan menghargai perbedaan. "Sesimpel saling menghargai, menghormati, dan saling menebarkan energi positif, dan juga jangan saling menghina." Tepat 92 tahun lalu, di tanggal 28 Oktober 1928, Sumpah Pemuda diikrarkan oleh pemuda di zaman itu seperti M. Yamin, Sugondo Djojopuspito, Amir Sjarifuddin, Johanes Leimena, dan WR Soepratman, dalam Kongres Pemuda II. Sumpah ini dianggap sebagai semangat menegaskan cita-cita berdirinya negara Indonesia, yakni ikrar bertanah air satu, berbangsa satu, berbahasa satu bahasa Indonesia. Sumpah ini juga memuat banyak nilai-nilai positif yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari antara lain patriotisme, gotong-royong, persatuan dan kesatuan, cinta damai, dan tanggung jawab. Namun, di tengah perkembangan zaman dan teknologi yang dinamis dan penuh persaingan, semangat Sumpah Pemuda harus tetap dijaga terlebih di tengah krisis pandemi COVID-19. Presiden Joko Widodo dalam sambutannya memperingati Hari Sumpah Pemuda, mengatakan bahwa Sumpah Pemuda sejatinya dijadikan sebagai energi positif dalam mengarungi arus besar globalisasi. "Sumpah Pemuda justru membawa energi positif yang menyatukan. Persaingan dan perbedaan tidak harus membuat kita melupakan adanya masalah-masalah bersama, kepentingan-kepentingan bersama, maupun tujuan-tujuan bersama. Yang semuanya bisa kita selesaikan dengan cara bersatu dan bekerja sama," jelas Jokowi, Rabu 28/10. Jokowi pun menyerukan pentingnya persatuan demi terwujudnya Indonesia maju. "Kita harus bekerja sama merawat keindonesiaan. Keindonesiaan harus selalu dijaga dengan semangat solidaritas dan rasa persaudaraan. Kita harus saling membantu satu sama lain dalam semangat solidaritas. Tidak ada Jawa, tidak ada Sumatera, tidak ada Sulawesi, tidak ada Papua, yang ada adalah saudara sebangsa dan setanah air," kreativitas dan inovasi Kepada DW indonesia, rohaniawan Benny Susetyo, atau yang akrab disapa Romo Benny, mengatakan bahwa di zaman digitalisasi seperti sekarang ini telah merubah pendekatan generasi muda dalam memaknai Sumpah Pemuda. Menurutnya generasi muda saat ini fokus mengembangkan inovasi dan kreatifitas dalam konteks global demi memajukan Indonesia. "Anak-anak muda itu lebih membangun network jaringan, sudah tidak lagi mempersoalkan tentang persoalan identitas seperti kedaerahan, kesukuan, keagamaan," ujar Romo Benny, Rabu 28/10 pagi. Namun, berkaca dari fenomena beberapa waktu belakangan ini ia menilai masih banyak generasi muda yang seakan "kehilangan harapan" sehingga akhirnya mengekspresikan diri melalui cara-cara yang menyimpang seperti unjuk rasa yang berujung kericuhan. Menurutnya, hal ini terjadi karena kurangnya tempat berekspresi dan kurangnya memanfaatkan perkembangan zaman. "Harusnya lebih dirangkul supaya bagaimana mereka ditingkatkan kreativitas dan inovasi. Maka sekolah-sekolah harusnya mampu mengaplikasi mengenai teknologi itu tepat guna sehingga mereka anak muda punya makna, punya arti," paparnya. Hoaks jadi tantangan generasi muda Romo Benny pun mengatakan bahwa masalah hoaks menjadi tantangan tersendiri bagi generasi muda saat ini. Mereka yang termakan hoaks digambarkan Romo Benny sebagai "generasi yang tidak kritis" dan tidak memiliki kemampuan dalam menghadapi tantangan zaman. "Tantangan ke depan bagaimana Sumpah Pemuda jadi memiliki makna adalah kita harus mulai sadar bahwa banyak generasi sebagian besar tidak punya skill, tidak punya keterampilan tekonologi, itu yang seharusnya diperhatikan lebih," ujar staf khusus BPIP ini. Sementara itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, juga menyerukan pentingnya terwujudnya terobosan dan inovasi dalam menjawab segala tantangan dan melompat melampaui keterbatasan. "Mari nyalakan lagi semangat dari Kongres Pemuda 1928. Kita jawab keresahan dengan solusi, masa sulit ini harus menjadi pembelajaran, penguatan mental dan karakter, serta ruang kreativitas bagi kita semua," tutur Nadiem, dalam laman Instagramnya, Rabu 28/10. "Ingat, 92 tahun yang lalu, secarik kertas lah yang menjadi penyulut semangat mengubah nasib. Hal yang sederhana tapi mampu menghasilkan sesuatu yang luar biasa. Dalam hal menciptakan terobosan melalui inovasi pun demikian. Inovasi bukan semata berbicara hasil, tapi sebuah rangkaian proses yang dapat dimulai dari gagasan sekecil apapun," lanjut Nadiem. Romo Benny pun mengatakan dengan semakin banyaknya anak muda yang berinovasi menjadi cerminan cita-cita Generasi 28. rap/gtp dari berbagai sumber
Saatitulah, lahir sumpah pemuda pada tanggal 28 oktober 1928. Berikrar dan berjanji untuk mewujudkan cita-cita kemerdekaan Indonesia dimulai, menyusun strategi pemuda se-nusantara dan berkomitmen memperjuangkan hak-hak sebagai warga negara untuk merasakan kebebasan dari belenggu para penjajah. Semangat itu tergambar melalui ikrarnya.

Pemuda bisa digambarkan sebagai titik tertinggi dari perkembangan jiwa manusia sehingga dalam fase ini merupakan waktu yang sangat ideal bagi seseorang untuk bebas melakukan apapun dalam hidupnya. Pemuda juga digambarkan sebagai seseorang yang memiliki semangat tinggi, bertenaga, dan berintelektual. Dalam sejarah bangsa ini, pemuda Indonesia memiliki peran yang sangat besar bagi kemerdekaan Indonesia. Mereka menjadi penggerak kebangkitan bangsa, mulai didesaknya Presiden Soekarno untuk mempercepat pembacaan teks proklamasi, sehingga keesokan harinya pada 17 Agustus 1845 terjadilah momen yang sangat penting bagi negeri ini, yaitu kemerdekaan Indonesia. Tonggak sejarah yang penting bagi kebangkitan pemuda tak lain dan tak bukan yaitu, Sumpah Pemuda. Sumpah Pemuda merupakan keputusan Kongres Pemuda Kedua yang diselenggarakan selama dua hari, yaitu 27-28 Oktober 1928 di Batavia, atau yang kini dikenal dengan nama Jakarta. Sejak saat itu, setiap tanggal 28 Oktober diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda. Seperti kita ketahui bahwa butir Sumpah Pemuda yang ditulis Moehammad Yamin yaitu, bertanah satu, berbangsa satu, dan berbahasa satu. Bertanah satu, maksudnya adalah bahwa setiap pemuda Indonesia berjuang hingga darah penghabisan untuk menjunjung tinggi tanah air Indonesia. Berbangsa Indonesia yaitu agar para pemuda berjuang untuk membela bangsa Indonesia, dan Berbahasa Indonesia yaitu bahwa Indonesia memiliki keragaman budaya, suku, dan bahasa, sehingga Bahasa Indonesia digunakan sebagai bahasa pemersatu. Peran Pemuda Indonesia Keberhasilan suatu negara bisa dilihat dari kualitas bangsanya. Pemuda memiliki peran yang besar bagi perubahan-perubahan sosial di lingkungan, khususnya mahasiswa. Itulah mengapa mahasiswa sering disebut sebagai agent of change agen perubahan. Sebagai agen perubahan, dengan sikap kritis dan semangatnya, mereka memiliki kekuatan untuk mempengaruhi dan menyadarkan masyarakat untuk melakukan suatu gerakan perubahan sosial. Mahasiswa juga bisa memperjuangkan aspirasi masyarakat dari ketidak sesuaian kebijakan pemerintah. Karena seringkali kebijakan pemerintah tidak sesuai dengan apa yang diharapkan masyarakat. Pemuda ini menjadi harapan bangsa yang menjadi tulang punggung negara di masa depan. Peran yang seharusnya dijalani oleh pemuda Indonesia, yaitu Pemuda Harus Berjuang Demi Kemajuan Bangsa Sebagai penerus bangsa, sudah seharusnya pemuda Indonesia banyak belajar dan menyadari betapa pentingnya pendidikan. Pendidikan menjadi salah satu kunci besarnya suatu negeri. Dengan bekal pendidikan, mereka berpotensi melahirkan karya-karya, inovasi, dan semangat juang demi memajukan bangsa dan negaranya. Menjaga Kemajemukan Adat dan Budaya Indonesia merupakan negara yang kaya akan suku, bangsa, dan budaya. Budaya yang heterogen ini melahirkan bahasa-bahasa yang berbeda pula. Untuk itulah diciptakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan, namun kita juga dituntut untuk melestarikan bahasa daerah agar tidak punah walaupun bahasa asing semakin menguasai negeri. Menjunjung Tinggi Persatuan Bangsa Pemuda memiliki tantangan agar tidak ada lagi perpecahan yang terjadi. Menjaga kedamaian dengan sikap saling menghargai dan menjunjung tinggi toleransi antar umat beragama, antar suku dan bangsa, maupun antar budaya. Memang sangat disayangkan perkembangan teknologi yang semakin pesat dapat menyebabkan identitas semakin memudar. Padahal. identitas adalah hal yang harus dimiliki oleh pemuda. Era globalisasi ini bisa membuat identitas keindonesiaan semakin hilang. Untuk itu pemuda Indonesia memiliki tantangan agar bangsa Indonesia tidak kehilangan identitasnya. Di era digital ini, pemuda diharapkan menjaga identitas ke-Indonesia-annya dalam menghadapi pergaulan bertaraf global dengan tidak hidup yang hanya mengikuti tren semata. Pemuda Harus Berani Membela yang Benar Pemuda Indonesia masa kini juga harus mengisi kemerdekaan yang telah diperjuangkan dengan kegiatan yang positif dan berani membela yang benar. Indonesia sebagai negara dengan bonus demografi memiliki peluang untuk menjadi negara yang besar. Bonus demografi ini berarti populasi anak muda atau remaja lebih besar dibandingkan orang dewasa/orangtua. Namun, sayangnya karena pengaruh teknologi yang semakin menguasai ruang kehidupan memiliki sisi negatif bagi banyak pemuda Indonesia. Hal ini juga karena mereka yang kurang membatasi diri dalam menggunakan teknologi. Miris memang ketika melihat anak Sekolah Dasar sudah mengenal media sosial yang parahnya disalahgunakan dengan mempos foto bersama temannya yang ia sebut sebagai pacarโ€™. Ketika anak usia belia dengan emosi yang masih belum stabil sudah bisa mengendarakan sepeda motor, lebih banyak bermain dengan gadgetnya dibandingkan bermain di luar rumah bersama teman-temannya, narkoba, perkelahian, dan lain sebagainya. Jika dibiarkan, maka mereka akan tumbuh menjadi anak yang apatis, kurang bersosialisasi, dan konsumtif. Padahal, mereka yang akan membangun bangsa yang akan menghadapi berbagai masalah sosial yang membutuhkan kehebatan para pemuda dalam menghadapinya. Suatu bangsa yang besar akan bertahan karena ada pemuda yang menggerakkan perubahan dan melakukan kegiatan positif untuk kemajuan bangsanya. Jangan sampai pemuda malah terjebak dalam kegiatan yang tidak produktif yang justru akan menghancurkan masa depannya. Untuk itulah dalam menyambut Hari Sumpah Pemuda yang ke-89 ini sejatinya dijadikan bahan renungan bagi para pemuda dengan mengingat perjuangan pemuda Indonesia dahulu dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, dalam melawan penjajahan hingga nyawa yang menjadi taruhannya pun tidak mereka hiraukan. Kita tidak melakukan perjuangan seperti yang mereka lakukan, kita hanya melanjutkan perjuangan mereka untuk membuat bangsa ini semakin maju, yang dimulai dari diri sendiri di diri pemuda Indonesia untuk Indonesia yang lebih baik lagi. Selain menjadi agen perubahan yang telah dijelaskan di awal, peran pemuda juga sebagai agen pembangunan dan modernisasi. Sebagai agen pembangunan, pemuda bisa turut berkontribusi dalam pembangunan baik fisik maupun non fisik dan sebagai agen modernisasi yang menjadi pelopor pembaharuan apapun di era teknologi yang serba canggih dengan membantu memperkenalkan teknologi dengan berbagai dampak didalamnya sehingga tidak ada lagi penyalahgunaan teknologi. Semoga kita menjadi pemuda yang bermanfaat bagi negara Indonesia tercinta. Salam pemuda!

1Bagaimana pengaruh Sumpah Pemuda dalam gerakan pemuda dalam mencapai kemerdekaanJawabannya - Peristiwa Sumpah Pemuda terhadap Kehidupan Masyarakat Saat Ini, Kunci Jawaban Tema 5 Kelas 5 SD MI - Kabar Lumajang
Ilustrasi Sumpah Pemuda Jakarta Tanggal 28 Oktober ditetapkan sebagai "Hari Sumpah Pemuda." Kita harus memaknai sumpah pemuda dengan penuh semangat. Viral Video Pria Khusyuk Salat Meski Pakai Kaki Palsu, Bikin Terharu Viral Aksi Wanita Rasis Ludahi Penumpang, Akhirnya Didorong Keluar Bus hingga Jatuh Viral Ekspresi Mengerikan Isabella Guzman di Persidangan, Gadis yang Menikam Ibunya 151 kali Lantas bagaimana cara menafsirkan Sumpah Pemuda di era milenia saat ini? Sebagai generasi muda masa depan bangsa, kita juga harus memahami isi Sumpah Pemuda yang berisi komitmen anak muda agar kita dapat lebih mencintai tanah air. Maka dari itu, Anda bisa menyimak cara di bawah ini agar momentum Sumpah Pemuda lebih bermakna. Dilansir dari berikut Video Pilihan di Bawah iniPolres Grobogan punya cara sendiri mengigatkan warga mengenai hari sumpah pemuda. Polisi yang tengah melakukan razia memberikan pita mereh putih seraya mengingatkan warga hari sumpah menghormati dan menghargaiIlustrasi Berdamai dengan Masa Lalu Credit dari momentum Sumpah Pemuda yakni mempersatukan seluruh aspek bangsa, tidak hanya hanya pemuda. Termasuk juga menyatukan semua ras, agama dan suku dalam satu โ€œrumahโ€ besar yaitu Indonesia. Namun seiring berjalannya waktu, masih banyaknya peristiwa yang dapat memecah belah antar kelompok dan etnis. Sementara itu, untuk mencegah agar hal tersebut tidak terulang kembali, penting bagi kita untuk menumbuhkan rasa persatuan melalui sikap saling menghormati dan saling menghargai antar sesama. Anda dapat mulai dengan hal-hal kecil dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, menanamkan toleransi antar kelompok agama untuk membantu teman yang tengah produk anak bangsaSalah satu produk fashion produksi Mycotech. dok. Instagram mycotech/ MutiahMungkin sebagian dari kita masih banyak yang meremehkan produk buatan anak Indonesia. Alasannya, anggapan negatif bahwa kualitas yang diberikan masih kurang baik dibandingkan dengan milik luar negeri. Padahal, kualitas produk yang dihasilkan anak Indonesia saat ini tidak kalah dari produk luar negeri. Lantas mengapa banyak orang di Indonesia percaya diri saat memakai produk luar negeri? Untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air, Anda dapat menggunakan produk dari anak muda Indonesia yang produknya tak kalah jauh dengan buatan luar negeri. Dengan menggunakan produk dalam negeri ini, Anda juga dapat meningkatkan rasa cinta terhadap tanah air, dan Anda juga telah memberikan kontribusi yang energi positifIlustrasi Tertawa Credit terkesan sepele, namun penyebaran informasi positif dapat berdampak besar bagi masyarakat. Cara ini sangat cocok untuk menyebarkan semangat sumpah pemuda. Sebagai wujud dari peran warga negara dan generasi muda yang baik di era milenium, pesan-pesan positif juga dapat kalian sebarkan dimanapun dan kapanpun. Tidak jarang kita mendapatkan berita bohong yang menimbulkan kontroversi di berbagai masyarakat. Dengan menyebarkan pesan-pesan positif, setidaknya kita dapat membangun kembali semangat solidaritas untuk memperkuat persaudaraan sesama. Penulis Fayola Gishlaine* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. PERJALANANKARIR SMASH 3 TAHUN baca deh blast bikin terharu.. COPAS : ARIISA KAKACHII KANAGAKI DAN TABLOID BINTANG . .. . . Awalnya pada tahun 2010 Lia Gustantri pemilik PT Primatama Starsignal
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Jika tak melihat status whatsapp beberapa teman saya, mungkin saya tak akan ingat jika hari ini adalah peringatan sumpah pemuda. Sebegitu apatiskah saya atau mungkin memang memori ingatan saya sudah mulai melupakan beberapa hal seiring bertambahnya yang juga bagian dari generasi muda seharusnya ikut bahu membahu dalam menjaga semangat sumpah pemuda itu. Atau minimal tak melupakan tanggal bersejarah tersebut. Karena tonggak sejarah kemerdekaan bangsa ini salah satunya diawali dari peristiwa sumpah pemuda 28 Oktober juga Makna Sumpah Pemuda, Anak Muda Berjiwa Patriotisme Peristiwa sumpah pemuda 92 tahun yang lalu bertekad menyatukan semangat sebagai tanah air, bangsa, dan berbahasa yang satu, Indonesia. Semangat itulah yang kemudian membawa kita pada kemerdekaan seperti yang kita rasakan sampai saat ini. Kemerdekaan yang mungkin akan sulit diraih jika bangsa ini belum bersatu. Gelora semangat sumpah pemuda tetap terjaga pada masa awal pasca kemerdekaan. Semua elemen saling bahu membahu mempertahankan kemerdekaan yang masih diusik oleh bangsa lain. Begitu juga di era modernisasi saat ini semangat sumpah pemuda seyogyanya harus tetap terpatri dalam sanubari semua penduduk negeri utamanya para generasi sebuah pertanyaan yang sempat terlintas dipikiran saya tentang respon generasi muda saat ini terkait pemaknaan sumpah pemuda. Jika dulu generasi muda bersumpah untuk bersatu dalam sebuah bingkai Indonesia demi sebuah kemerdekan, bagaimana sikap yang tepat generasi muda saat ini dalam memaknai sumpah pemuda?Bonus demografi yang terjadi saat ini menunjukkan jumlah usia muda produktif yang melimpah. Kondisi yang demikian selain membawa berkah juga pasti ada masalah yang membuntuti. Jika tidak dikelola dengan tepat masalah akan semakin bertambah karena tidak adanya kebijakan yang mengakomodir semua kebutuhan generasi muda. Baca juga Mata yang Tidak Lagi Sipit Setelah Sumpah Pemuda Dikumandangkan Akibatnya generasi muda akan semakin rapuh dan tentunya akan berdampak buruk bagi suksesi kepemimpinan masa depan. Mengapa demikian, karena seperti kata bijak, pemuda saat ini adalah pemimpin yang akan peringatan hari sumpah pemuda harus menjadi pengingat bagi generasi muda untuk mewujudkan cita-cita Bangsa Indonesia. Keadaan geopolitik saat ini serta pandemi virus corona yang masih belum sirna menjadi tantangan bagi generasi penerus untuk tetap berada dijalan yang lurus, jalan yang diyakini akan membawa generasi muda pada puncak tertinggi suatu saat bagaimana kita harus memaknai sumpah pemuda di era saat ini? Berjanji pada diri sendiri untuk bersungguh-sungguh dalam setiap langkah kehidupan menurut saya adalah hal utama yang harus kita pegang. 1 2 Lihat Humaniora Selengkapnya

SUMPAHPEMUDA yang diperingati tiap 28 Oktober di Indonesia, merupakan putusan Kongres Pemuda ke-II yang dilangsungkan pada 27-28 Oktober 1928. SUMPAH PEMUDA yang

Sumpahpemuda adalah suatu peristiwa pernyataan sumpah atau janji para pemuda yang berdasarkan keputusan kongres pemuda ke II yang digelar pada 27-28 oktober 1928. Dan sekarang hari sumpah pemuda dirayakan setiap tanggal 28 oktober. Isi dari sumpah pemuda sendiri merupakan pengakuan bertumpah darah satu, berbangsa satu, dan menjujung bahasa persatuan bahasa indonesia. SHy32b.
  • ecec0nvnep.pages.dev/60
  • ecec0nvnep.pages.dev/107
  • ecec0nvnep.pages.dev/113
  • ecec0nvnep.pages.dev/20
  • ecec0nvnep.pages.dev/341
  • ecec0nvnep.pages.dev/194
  • ecec0nvnep.pages.dev/178
  • ecec0nvnep.pages.dev/134
  • ecec0nvnep.pages.dev/2
  • bagaimana seharusnya pemuda indonesia menyikapi sumpah pemuda pada saat ini